2 Hakikat Ketrampilan Membaca dalam Pelajaran Bahasa Arab
www.azid45.web.id - 2 Hakikat Ketrampilan Membaca dalam Pelajaran Bahasa Arab. Membaca merupakan salah satu keterampilan yang tidak mudah dan sederhana, tidak sekedar membunyikan huruf-huruf atau kata-kata akan tetapi sebuah keterampilan yang melibatkan berbagai kerja akal dan pikiran. Membaca merupakan kegiatan yang meliputi semua bentuk berpikir, memberi penilaian, memberi keputusan, menganalisis dan mencari pemecahan masalah.[1]
Atau membaca adalah melihat dan memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau di dalam hati dan mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Jadi, membaca mencakup dua kemahiran yaitu mengenali simbol-simbol tertulis yang ada didalamnya atau memahami isinya (Ahmad Izzan, 2009: 149).[2] Membaca dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:[3]
Membaca dari segi penyampaian
Membaca nyaring (Qiro’ah Jahriyah): membaca dengan menekankan kepada aktifitas anggota bicara: lisan, bibir, tenggorokan untuk mengeluarkan bunyi.
Membaca dalam hati (Qiro’ah Shomitah): membaca dengan melihat huruf dan memahami makna bacaan tanpa aktifitas organ bicara.
Membaca dari segi bentuknya
Membaca intensif (qira’ah mukatstsafah), yang mempunyai karakteristik sebagai berikut;
pertama, dilakukan di kelas bersama pengajar
kedua, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, utamanya dalam membaca dan memperkaya perbendaharaan kata serta menguasai tata bahasa yang dibutuhkan dalam membaca
ketiga, pengajar mengawasi dan membimbing kegiatan itu serta memantau kemajuan peserta didik
membaca ekstensif (qira’ah muwassa’ah) yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
pertama, kegiatan membaca dilakukan di luar kelas
kedua, tujuannya untuk meningkatkan pemahaman isi bacaan
ketiga, sebelum kegiatan dilakukan pengajar mengarahkan, menentukan materi bacaan dan mendiskusikannya.
[1] Dr.H. Bisri Mustofa, M.A. dan Dr.H.M.Abdul Hamid, M.A., Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Maliki Press, 2012), hal: 99
[2] Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ( Bandung: Humaniora, 2009), hal: 149
[3] Abd.Wahab Rosyidi,M.Pd dan Mamlu’atul Ni’mah,M.Pd, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, ( Malang: UIN Maliki Press, 2011), hal: 95
ketiga, pengajar mengawasi dan membimbing kegiatan itu serta memantau kemajuan peserta didik
membaca ekstensif (qira’ah muwassa’ah) yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:
pertama, kegiatan membaca dilakukan di luar kelas
kedua, tujuannya untuk meningkatkan pemahaman isi bacaan
ketiga, sebelum kegiatan dilakukan pengajar mengarahkan, menentukan materi bacaan dan mendiskusikannya.
[1] Dr.H. Bisri Mustofa, M.A. dan Dr.H.M.Abdul Hamid, M.A., Metode dan Strategi Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Maliki Press, 2012), hal: 99
[2] Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ( Bandung: Humaniora, 2009), hal: 149
[3] Abd.Wahab Rosyidi,M.Pd dan Mamlu’atul Ni’mah,M.Pd, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, ( Malang: UIN Maliki Press, 2011), hal: 95
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.