2 Teknik Dasar Belajar Bahasa Arab Maharah Qira'ah
www.azid45.web.id - 2 Teknik Dasar Belajar Bahasa Arab Maharah Qira'ah. Dalam pembelajaran bahasa arab kita harus menguasai 4 maharah, yakni istima', kalam, qira'ah, dan kitabah. Sebagai bahasa komunikasi salah satunya kita harus banyak membaca, untuk itu kita perlu teknik yang tepat untuk membaca bahasa asing khususnya bahasa arab. Kali ini saya akan memaparkan 2 teknik mudah untuk belajar bahasa Arab khususnya maharah Qora'ah yaitu Qira'ah Jahriyah dan yang kedua adalah Qira'ah Shomitah. Untuk penjelansannya lansung saja:
Qira'ah Jahriyah
Langkah-langkah pembelajaran qira’ah jahriyah:
Pertama, Guru memulai pembelajaran dengan memberi contoh qira’ah jahriyah dengan benar. Guru dimungkinkan membacakan teks dan diikuti oleh siswa dengan melihat teksnya. Siswa menirukan bacaan guru.
Kedua, Sebaiknya teks yang disajikan pendek serta mudah dipahami siswa, sehingga fokus hanya untuk mengucapkan dan tidak pindah untuk berpikir tentang makna.
Ketiga, Tersedianya waktu yang cukup untuk melatih siswa mendengarkan teks, setelah selesai kemudian mereka diminta untuk membaca teks dengan keras.
Keempat, Melatih siswa membaca dengan cara bersama-sama dan juga individu. Saat siswa membaca secara individu guru harus aktif untuk mendorong siswanya membaca dengan cepat tidak membaca kata perkata atau sering berhenti dalam setiap baris.
Kelima, Hendaknya guru selalu mencatat kesalahan-kesalahan yang terjadi baik berkaitan dengan bunyi atau pengucapan. Berdasarkan catatan tersebut guru dapat mencari penyebab dan menentukan solusinya.
Langkah-langkah pembelajaran qiraah shaamitah dengan metode qawaid wa tarjamah dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pertama, Guru memulai pelajaran dengan membacakan teks
Kedua, Kemudian guru menterjemahkan teks ke bahasa siswa
Ketiga, Pelajaran dilanjutkan dengan penjelasan dari guru
Keempat, Di akhir pelajaran siswa mengulang bacaan yang telah dipelajari.
Langkah-langkah ketika menggunakan metode mubasyarah, atau sam’iyah-syafawiyah sebagai berikut :
Pertama, Guru membacakan beberapa kata dan kalimat disertai penjelasan maknanya(dengan menggunakan gambar, isyarah, gerakan, peragaan, dll. Yang jelas tidak boleh menggunakan bahasa ibu). Setelah siswa dirasa paham kemudian guru menggunakan kata atau kalimat tersebut dalam komunikasi praktis.
Kedua, Guru menyuruh siswa membuka buku dan membaca teks, serta meminta siswa untuk mengulangi lagi.
Ketiga, Siswa mengulang kalimat dan jumlah secara bersama-sama, kemudian kelas dibagi dua atau tiga kelompok, setiap kelompok diminta untuk mengulang-ulang sampai akhirnya guru memilih siswa secara acak untuk mengulang dan diikuti oleh teman lainnya.
Keempat, Setelah siswa memahami kata dan kalimat, guru menampilkan teks sederhana dan menyuruh siswa membaca dalam hati.
Kelima, Guru mengajukan pertanyaan seputar teks, dan buku tetap terbuka, dalam hal ini guru tidak menguji hafalan siswa serta guru mempersilahkan siswa mencari jawaban dalam teks.
Ketiga, Tersedianya waktu yang cukup untuk melatih siswa mendengarkan teks, setelah selesai kemudian mereka diminta untuk membaca teks dengan keras.
Keempat, Melatih siswa membaca dengan cara bersama-sama dan juga individu. Saat siswa membaca secara individu guru harus aktif untuk mendorong siswanya membaca dengan cepat tidak membaca kata perkata atau sering berhenti dalam setiap baris.
Kelima, Hendaknya guru selalu mencatat kesalahan-kesalahan yang terjadi baik berkaitan dengan bunyi atau pengucapan. Berdasarkan catatan tersebut guru dapat mencari penyebab dan menentukan solusinya.
qiraah shaamitah (membaca dalam hati)
Langkah-langkah pembelajaran qiraah shaamitah dengan metode qawaid wa tarjamah dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pertama, Guru memulai pelajaran dengan membacakan teks
Kedua, Kemudian guru menterjemahkan teks ke bahasa siswa
Ketiga, Pelajaran dilanjutkan dengan penjelasan dari guru
Keempat, Di akhir pelajaran siswa mengulang bacaan yang telah dipelajari.
Langkah-langkah ketika menggunakan metode mubasyarah, atau sam’iyah-syafawiyah sebagai berikut :
Pertama, Guru membacakan beberapa kata dan kalimat disertai penjelasan maknanya(dengan menggunakan gambar, isyarah, gerakan, peragaan, dll. Yang jelas tidak boleh menggunakan bahasa ibu). Setelah siswa dirasa paham kemudian guru menggunakan kata atau kalimat tersebut dalam komunikasi praktis.
Kedua, Guru menyuruh siswa membuka buku dan membaca teks, serta meminta siswa untuk mengulangi lagi.
Ketiga, Siswa mengulang kalimat dan jumlah secara bersama-sama, kemudian kelas dibagi dua atau tiga kelompok, setiap kelompok diminta untuk mengulang-ulang sampai akhirnya guru memilih siswa secara acak untuk mengulang dan diikuti oleh teman lainnya.
Keempat, Setelah siswa memahami kata dan kalimat, guru menampilkan teks sederhana dan menyuruh siswa membaca dalam hati.
Kelima, Guru mengajukan pertanyaan seputar teks, dan buku tetap terbuka, dalam hal ini guru tidak menguji hafalan siswa serta guru mempersilahkan siswa mencari jawaban dalam teks.
Keenam, Sebaiknya pertanyaan sesuai dengan bahan bacaan sehingga dapat diketahui dengan mudah tingkat pemahamannya.
Ketujuh, Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan jawaban pendek.
Kedelapan, Jika salah seorang siswa tidak mampu menjawab pertanyaan, hendaknya pertanyaan diberikan kepada siswa lain.
Kesembilan, Setelah selesai tanya jawab, siswa diminta untuk mengulangi lagi bacaan dalam hati. Atau meminta siswa yang sudah baik bacaannya untuk membaca dengan keras dan diikuti oleh siswa yang lain.
Kesepuluh, Pada akhir pertemuan guru memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan yang jawabannya ada dalam teks bacaan, dan selanjutnya dijawab oleh teman-temannya, baik mengenai pemahaman isi bacaan atau tata bahasa.
Demiikianlah artikel tentang 2 Teknik Dasar Belajar Bahasa Arab Maharah Qira'ah. Semoga artikel ini bermanfaat. Amin.
Ketujuh, Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan jawaban pendek.
Kedelapan, Jika salah seorang siswa tidak mampu menjawab pertanyaan, hendaknya pertanyaan diberikan kepada siswa lain.
Kesembilan, Setelah selesai tanya jawab, siswa diminta untuk mengulangi lagi bacaan dalam hati. Atau meminta siswa yang sudah baik bacaannya untuk membaca dengan keras dan diikuti oleh siswa yang lain.
Kesepuluh, Pada akhir pertemuan guru memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan yang jawabannya ada dalam teks bacaan, dan selanjutnya dijawab oleh teman-temannya, baik mengenai pemahaman isi bacaan atau tata bahasa.
Demiikianlah artikel tentang 2 Teknik Dasar Belajar Bahasa Arab Maharah Qira'ah. Semoga artikel ini bermanfaat. Amin.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.