3 Faktor Yang Mempengaruhi Prestaasi Belajar Peserta Didik
Pada hakikanya pengertian dari prestasi yang paling sederhana adalah yang
terdapat dalam Kamus Besar Indonesia Populer, yaitu hasil yang telah di capai,[1] ada
juga yang mengartikan dengan hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan. Begitu
pula dalam Kamus Besar Indonesia, bahwa prestasi adalah hasil yang telah
dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).[2]
Sedangkan kata prestasi yang berasal dari bahasa belanda
yaitu "prestatie", kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
prestasi yang berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah ditetapkan.[3]
Dan menurut pendapat Syaiful Bahri bahwa:
“Hasil yang
diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu
sebagai hasil dari aktivitas belajar”.[4]
Lebih lanjut lagi, dalam bukunya yang mengutip pendapat Nasrun
Harahap tentang pengertian prestasi yaitu:
”prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan
kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan
kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.[5]
Prestasi merupakan hasil penilaian pendidikan atas pekembangan dan
kemajuan siswa dalam belajar. Prestasi menunjukan hasil daripelaksanaan
kegiatan yang diikuti siswa di sekolah, kegiatan belajar yang diikuti siswa
dapat diukur melalui penguasaan materi yang diajarkan guru serta nilai-nilai
yang terkandung dalam kurikulum. Bagaimanapun sebuah prestasi tidak akan pernah
dihasilakan oleh seseorang bila tidak melakukankegiatan. Dalam kenyatannya
untuk mendapatkan prestasi seseorang harus melalui berbagai tantangan dan rintangan
yang harus dihadapi. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Djalinus
Syah bahwa prestasi merupakan hasil yang diperoleh dari hasil kerja keras yang
dilakukan oleh seseorang.[6]
Dari beberapa pengertian prestasi yang dikemukakan oleh para ahli
diatas telihat jelas perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun
pada intinya sama yaitu hasil yang dapat diukur dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan atau diciptakan yang diperoleh dengan keuletan kerja baik secara
individu maupun kelompok dalam kegiatan tertentu.
Adapun Belajar merupakan egiatan manusia yang tidak lepas dari zaman ke zaman adalah
melaksanakan kegiatan belajar. Kegiatan ini merupakan hal yang esensia dan
dibutuhkan oleh manusia itu sendiri, sadar atau tidak sadar ini harus
dilakukan, sehingga belajar merupakan suatu kegiatan dimana dari tidak tahu
menjadi tahu atau tidak dewasa menjadi dewasa.
Menurut Drs. Moh. Uzer Usman belajar diartikan sebagai “Proses
perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara
individu dan individu dengan lingkungannya”.[7] B.F.
Skinner berpendapat: “Belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian
tingkah laku yang berlangsung secara progresif”. [8]
Reber dalam kamus susunannya yang tergolong moderen, Dictionary of
psychology membatasi belajar dengan dua macam defenisi. Pertama belajar adalah
proses memperoleh pengetahuan. Kedua belajar adalah suatu perubahan kemampuan
bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.[9]
Hilgard dan Bower mengemukakan:
“Belajar
berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi
itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan
respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang ( misalnya
kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya).”
Lebih lanjut Suharsimi memberikan pandangannya tentang pengertian
belajar yaitu:
“belajar
adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan
terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahaan dalam
dirinya baik berupa pengetahuan, keterampilan ataupun sikap.”[10]
Dari pengertian-pengertian yang telah diungkapkan oleh para ahli
diatas, maka penulis menulis adanya kesamaan mengenai pengertian belajar, kesamaan
tersebut yaitu adanya perubahan baik pada pengetahuan, keterampilan maupun
sikap yang mana perubahan itu dihasilkan sebagai hasil dari latihan atau
pengalaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah merupakan ingkah laku
yang lebih baik atau sebaliknya dan perubahan yang terjadi setelah melalui
proses belajar itu terjadi berkat latihan dan pengalaman sehingga perubahan
tersebut relatif mantap. Perubahan yang terjadi meliputi berbagai aspek
kepribadian baik fisik maupun psikis seperti perubahan pada cara berpikir,
keterampilan, kecakapan kebiasaan maupun sikap.
Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia,
dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu
sehingga tingkahlakunya berkembang menjadi lebih baik. Samua aktivitas dan
prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Dari pemahaman
tentang pengertian prestasi dan belajar maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
prestasi belajar siswaadalah merupakan hasil yang dicapai dari aktivitas atau kegiatan
belajar siswa.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar merupakan
gambaran dari hasil belajar yang berupa kesan-kesan akibat adanya perubahan
dalam diri kegiatan belajar yang dilakukannya. Jadi hasil prestasi belajar
tersebut juga dapat dipandang sebagai perubahan kemampuan yang telah terjadi
setelah siswa belajar.
Dalam sebuah kajian terhadap faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik [11 ada berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa di sekolah yang secara garis
besarnya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu faktor Internal dan faktor
eksternal siswa. Faktor-faktor yang berasal dari
luar siswa (Eksternal) terdiri dari faktor lingkungan dan faktor instumental.
Sedangakan faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa (Internal) adalah
berupa faktor fisiologis dan faktor psikologis pada diri siswa.
a)
Faktor-faktor lingkungan
Faktor lingkungan ini dapat dibagi
menjadi dua bagian yaitu: faktor lingkungan alam/ non sosial dan faktor
lingkungan sosial. Yang termasuk lingkungan non sosial seperti: keadaan suhu,
kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat gedung sekolah, dan
sebagainya.
b)
Faktor-faktor instrumental
Faktor instrumental ini terdiri dari
gedung/ sarana fisik kelas, sarana/ alat pengajaran, media pengajaran, guru dan
kurikulum/materi pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan
mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
c)
Fakor-faktor kondisi internal siswa
Faktor kondisi siswa ini sebagaimana telah diuraikan di atas ada dua macam yaitu
kondisi fisiologis siswa dan psikologis siswa. Faktor kondisi fisiologis
terdiri dari kondisi kesehatan dan kebugaran fisik dan kondisi panca inderanya. Adapun faktor
psikologis yang akan mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah faktor
minat, bakat, inteligensi, motivasi dan kemampuan-kemapuan kognitif.
Menurut Roestiyah, membagi faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar seorang anak dengan melihat keadaan keluarga siswa, faktor tersebut antara
lain:[12]
1)
Cara orang tua mendidik.
2)
Suasana keluarga.
3)
Pengertian orang tua.
4)
Latar belakang kebudayaan.
[1] Hanapi Ridwan dan Lia Mariati, Kamus Besar Indonesia Populer (
Surabaya: Tiga Dua, 1992), 251.
[2] Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), 247.
[3] Sardiman A.M, Interaksi dan Motifasi Belajar Mengajar (Jakarta:
PT. Raja Grafindo, 1994), 38.
[4] Syaful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi guru (Surabaya:
Usaha Nasional, 1994), 23.
[5] Ibid., 22.
[6] Suhainah Suparno, Membangun Kompetensi Belajar ( Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Depdiknas, 2000), 2.
[8] Drs. Abdul Latif, Psikologi Pendidikan (Cirebon: FAkultas
Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati, 1996), 34.
[9] Muhibbin Syah, M.ED., Pikologi Pendidikan Dengan Pendekatan
Baru ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002), 91.
[11] Drs. H. M. Alisuf Sabri, Psikologi
Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas Tarbiyah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), 59-60.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.