Hikmah Dibalik Ikhlas Beribadah

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ ٥٦ مَآ أُرِيدُ مِنۡهُم مِّن رِّزۡقٖ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطۡعِمُونِ ٥٧ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلۡقُوَّةِ ٱلۡمَتِينُ ٥٨

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. 58. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

www.azid45.web.id - Hikmah Dibalik Ikhlas Beribadah. Manusia diciptakan untuk mengabdi kepada Allah, atau dengan kata lain beribadah kepada Allah. Ibadah merupakan wujud pendekatan diri kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta mengamalkan apa saja yang diperkenankan oleh-Nya.

Ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua, yakni Ibadah Mahdhah dan Ibadah Ghoiru Mahdhah. Ibadah Mahdhah adalah ibadah yang ketentuannya telah ditetapkan oleh nash, seperti shalat, zakat, puasa, haji dan semacamnya. adapun ibadah ghoiru mahdhah yaitu semua perbuatan baik yang dilakukan dengan niat karena Allah baik berupa perkataan maupun perbuata, yang tersembunyi maupun yang Nampak.

Untuk memperoleh manfaat ibadah harus dilandasi dengan niat dan semangat dengan sungguh-sungguh, memahami prinsip-prinsipnya, dan tujuan-tujuannya. Manfaat utuma yang akan diperoleh dari ibadah dari seorang manusia adalah akan mendapat ridha Allah. bagi seorang muslim yang taat tidak ada hal yang lebih berharga dalam hidup ini selain mendapat ridha Allah. Kerelaan Allah atas segala amal ibadah yang dilakukan manusia menjadi tujuan sekaligus dan pintu utama dibukanya nikmat, rizki, dan rahmat Allah. Lebih lanjut lagi, ibadah juga mengantarkan pada ketakwaan, suatu sikap moral yang menuntun pelakunya tetap dalam garis kesadaran bahwa pengawasan Allah selalu menyertai setiap langkah dan detak jantungnya. Ibadah mengantarkan pelakunya memiliki keluhuran akhlak yang mulia terhadap sesama.