6 Hubungan Globalisasi dan Media Masa
Sumber: www.republika.com |
Salah satu dari pennyebab globalisasi adalah media
massa. Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat. Menurut
McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories, ada enam perspektif dalam
hal melihat peran media.[1]
Pertama, melihat
media massa seabagai window on event and experience. Media dipandang sebagai
jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar
sana. Atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa.
Kedua, media juga
sering dianggap sebagai a mirror of event in society and the world, implying a
faithful reflection. Cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan
dunia, yang merefleksikan apa adanya. Karenanya para pengelola media sering
merasa tidak “bersalah” jika isi media penuh dengan kekerasan, konflik,
pornografi dan berbagai keburukan lain, karena memang menurut mereka faktanya
demikian, media hanya sebagai refleksi fakta, terlepas dari suka atau tidak
suka.
Ketiga, memandang
media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk
diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue, informasi atau
bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Di sini khalayak
“dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan mendapat
perhatian.
Keempat, media massa
acapkali pula dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter, yang
menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian, atau
alternative yang beragam
Kelima, melihat
media massa sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide
kepada khalayak, sehingga memungkin terjadinya tanggapan dan umpan balik.
Keenam, media massa
sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekadar tempat berlalu lalangnya
informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya
komunikasi interaktif.
Pendeknya, semua itu ingin menunjukkan, peran media dalam kehidupan social
bukan sekedar sarana diversion, pelepas ketegangan atau hiburan, tetapi isi dan
informasi yang disajikan, mempunyai peran yang signifikan dalam proses sosial.
Isi media massa merupakan konsumsi otak bagi khalayaknya, sehingga apa yang ada
di media massa akan mempengaruhi realitas subjektif pelaku interaksi sosial.
Gambaran tentang realitas yang dibentuk oleh isi media massa inilah yang
nantinya mendasari respon dan sikap khalayak terhadap berbagai objek sosial.
Informasi yang salah dari media massa akan memunculkan gambaran yang salah pula
terhadap objek sosial itu. Karenanya media massa dituntut menyampaikan
informasi secara akurat dan berkualitas. Kualitas informasi inilah yang
merupakan tuntutan etis dan moral penyajian media massa.
[1] Aswin
Anwar, Dampak Globalisasi Media Massa Terhadap Masyarakat Budaya Indonesia,
(Makasar: Makalah diajukan dalam seminar mata kuliah Ilmu Sosial, 2012)
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.