8 Langkah Penyusunan Pedoman Observasi Pembelajaran Kelas
Sumber:: www.ketemulagi.com |
Instrumen
non-tes dapat digunakan jika kita ingin mengetahui kualitas proses dan produk
dari suatu pekerjaan serta hal-hal yang berkenaan dengan domain afktif, seperti
sikap, minat, bakat, dan motivasi. Setiap dimensi dan aspek yang diukur
memerlukan alat atau instrumen yang berbeda. Pada prinsipnya, setiap melakukan
evaluasi pembelajaran, kita dapat menggunakan tes dan nontes, sebab hasil
belajar atau aspek-aspek pembelajaran bersifat aneka ragam. Hasil belajar dapat
berupa pengetahuan teoretis keterampilan, dan sikap. Pengetahuan teoretis dapat
diukur dengan menggunakan teknis tes. Keterampilan dapat diukur dengan
menggunakan tes perbuatan.
Adapun perubahan sikap dan pertumbuhan anak dalam
psikologi hanya dapat diukur dengan teknik non-tes, misalnya observasi,
wawancara, skala nilai, dan lain-lain. Dengan kata lain, banyak aspek
pembelajaran termasuk jenis hasil belajar yang hanya dapat diukur dengan teknik
nontes. Jika evaluator hanya menggunakan teknik tes saja, tentu data yang
dikumpulkan menjadi kurang lengkap dan tidak bermakna, bahkan dapat merugikan
pihak-pihak tertentu. Justru teknik non-tes digunakan sebagai kritikan terhadap
kelemahan teknik tes.
Secara garis besar, teknik evaluasi yang
digunakan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu teknik tes dan teknik
non-tes. Ada beberapa teknik non-tes, salah satunya adalah observasi.
Observasi atau pengamatan adalah suatu teknik yang dilakukan dengan
cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
Ada 3 macam observasi :[1] Pertama, Observasi
partisipan, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat, tetapi dalam pada itu
pengamat memasuki dan mengikuti kegiatan kelompok yang sedang diamati. Kedua, Observasi
sistematik, yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar
secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya. Berbeda dengan
observasi partisipan, maka dalam observasi sistematik ini pengamat berada
diluar kelompok. Dengan demikian maka pengamat tidak dibingungkan oleh situasi
yang melingkungi dirinya. Ketiga, Observasi
eksperimental, terjadi jika pengamat tidak berpatisipasi dalam kelompok. Dalam
hal ini ia dapat mengendalikan unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian
rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan evaluasi.
Sebelum kita membahas langkkah-langkah dalam ovservasi, kiranya kita perlu tahu lebih dahulu tujuan utama dalam ovservasi. Secara umum tujuan dari observasi antara lain 1) Mengumpulkan data dan inforamsi mengenai suatu fenomena, baik yang
berupa peristiwa maupun tindakan, baik dalam situasi yang sesungguhnya maupun
dalam situasi buatan. 2) Mengukur perilaku kelas (baik perilaku guru maupun peserta didik),
interaksi antara peserta didik dan guru, dan faktor-faktor yang dapat diamati
lainnya, terutama kecakapan sosial (social skill). 3) Menilai tingkah laku individu atau proses yang tejadi dalam
situasi sebenarnya maupun situasi yang sengaja dibuat.
Adapun untuk langkah - langkah pedoman observasi adalah sebagai berikut:
1.
Merumuskan
tujuan observasi.
2.
Membuat
lay-out atau kisi-kisi observasi.
3.
Menyusun
pedoman observasi.
4.
Menyusun
aspek-aspek yang akan diobservasi, baik yang berkenaan proses belajar peserta
didik dan kepribadiaanya maupun penampilan guru dalam pembelajaran.
5.
Melakukan
uji coba pedoman observasi untuk melihat kelemahan-kelemahan pedoman observasi.
6.
Merevisi
pedoman obsevasi berdasarkan hasil uji coba.
7.
Melaksanakan
observasi pada saat kegiatan berlangsung.
8.
Mengolah
dan menafsirkan hasil observasi.
Contoh:
Mata
pelajaran
:PKN
Kelas/Semester
:IV/Genap
Indikator
:Mengindahkan kepentingan orang lain
No
|
Perilaku yang diamati
|
Hasil pengamatan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1
|
Mengganggu
teman di kelas
|
|||||
2
|
Kataatan
peserta didik terhadap peraturan sekolah
|
|||||
3
|
Menunaikan
tugas kelompok
|
Keterangan:
1 = tidak pernah
2 = jarang
3 = kadang-kadang
4 = sering
5 = selalu
[1] Suharsimi
Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), hlm.
30.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.