Inilah Keutamaan Shalat Dhuha Bagi Orang Islam
www.azid45.web.id - Inilah Keutamaan Shalat Dhuha Bagi Orang Islam. Dalam sejarah perjalanan Abu Hurairah, sempat beliau diberikan oleh Rasulullah SAW tiga wasiat, yaitu agar menjalankan puasa 3 hari setiap bulan, selalu shalat witir dan shalat dhuha minimal dua rakaat. Wasiat tersebut sebagaimana dalam riwayat hadits disebutkan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
أَوْصَانِى خَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- بِثَلاَثٍ بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ
“Kekasihku (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum tidur” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Kekasihku mewasiatkan tiga hal yang tidak akan kutinggalkan hingga mati yakni berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan shalat witir sebelum tidur” (HR. Al Bukhari)
Dari keterangan hadits tersebut, Rasulullah telah mewasiatkan kepada Abu Hurairah 3 wasiat yang sudah dijelaskan diatas. Lantas kenapa Rasulullah mewasiatkan ketiga hal itu? tentunya Rasulullah memiliki maksud tersendiri dalam memberikan wasiat dan memberikan manfaat yang luar biasa dalam memberikan wasiat tersebut, salah satunya adalah shalat dhuha.
Dalam berbagai hadits banyak sekali manfaat dan keutamaan dari shalat dhuha, namun kali ini melalui blog yang sederhana ini, saya akan menjalaskan 4 manfaat dari shalat dhuha, yaitu;
Pertama, Shalat dhuha menunjukkan salah satu ciri orang yang taat kepada Allah SWT (awwabin)
Sebagaimana dijelaskan dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata
أوصاني خليلي بثلاث لست بتاركهن أن لا أنام إلا على وتر وأن لا أدع ركعتي الضحى فإنها صلاة الأوابين وصيام ثلاثة أيام من كل شهر
“Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih).
Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa anjuran shalat dhuha dua rakaat karena shalat dhuha dua rakaat termasuk shalat awwabin. Shalat awwabin merupakan arti dari orang-orang yang taat, jadi jika seorang muslim melaksanakan shalat dhuha maka dia merupakan dikategorikan sebagai orang yang taat.
Kedua, Shalat dhuha 2 rakaat bernilai 360 sedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)
فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ
“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)
Ketiga, Shalat dhuha 4 rakaat membawa kecukupan sepanjang hari. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayakan oleh Imam Ahmad.
يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تُعْجِزْنِى مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فِى أَوَّلِ نَهَارِكَ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.” (HR. Ahmad)
Keempat, Shalat dhuha merupakan amal harta yang lebih banyak dari pada ghanimah. Dalam perkar ini, pernah suatu hari Rasulullah SAW mendengar para sahabatnya membicarakan tentang ghanimah, kemudian beliau menunjukkan amal yang lebih banyak dari pada ghanimah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلىَ الْمَسْجِدِ لِسَبْحَةِ الضُّحىَ، فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزىً وَأَكْثَرُ غَنِيْمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً
“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).
Penjelasan hadits ini mengisyaratkan dengan keutamaan shalat dhuha dan hubungannya dengan rezeki. Bahwa siapa yang mengamalkan shalat dhuha, ia mendapatkan lebih banyak dari harta rampasan perang; baik dalam hal kuantitas harta atau keberkahannya.
Demikianlah Keutamaan Shalat Dhuha Bagi Orang Islam, untuk itu kita sebagai umat islam harus senantiasa melaksanakannya dan tentunya memberikan manfaat bagi kita sendiri, seperti halnya shalat dhuha.
Semoga bermanfaat.
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.