4 Fakta Tentang Virus Corona Menurut Drh. Moh. Indro Cahyono
www.azid45.web.id - Fakta Tentang Virus Corona Menurut Drh. Moh. Indro Cahyono. Sebelumnya saya sudah pernah share terkait Cara mencegah virus corona dan kali ini saya juga akan share fakta terkait virus corona perspektif Drh. Moh. Indro Cahyono, seorang peneliti virus dan praktisi penanganan wabah penyakit.
Kita tahu bahwa virus corona ini mulai muncul di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu dan hingga kini virus tersebut terus menjalar di berbagai belahan Dunia. Bahkan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan beberapa Negera tidak boleh masuk kawasan Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah, salah satunya adalah Negara Indonesia.
Negara Indonesia sendiri akhir-akhir ini dikabarkan sudah terdapat warga Indonesia yang terkena virus corona. Selain itu ada WNA meninggal bunuh diri di salah satu hotel Kota Solo dan dari identifikasi WNA tersebut positif terinfeksi virus corona.
Lantas apa fakta sebenarnya tentang virus corona?, apakah ada berita hoax terkait virus tersebut?. Untuk menjawab pertanyaan ini Drh. Moh. Indro Cahyono telah mendeskripsikan 4 hal fakta menarik terkait virus corona. 4 hal tersebut beliau dapat dari penelitiannya selama 48 hari terhadap penyebaran virus corona. Untuk mengetahui fakta tersebut, Anda bisa membaca penjelasan berikut ini:
Pertama, Statistik epidemiologi virus corona
Dari penelitiannya menyebutkan bahwa penyebaran virus corona mengalami penyebaran yang cepat. Dikabarkan awal penyebaran virus corona ini setidaknya terdapat 600 korban jiwa dari jumlah kasus 24.000 jiwa dan selanjutnya terdapat 1.400 korban jiwa dari jumlah kasus 48.000 jiwa.
Dari jumlah korban tersebut, menurut pengataman beliau terdapat 2% korban meninggal pada setiap tingkat penyebaran, 98% akan sembuh dari virus tersebut bahkan 9% diantaranya akan sembuh total dari virus corona . Hal ini menunjukkan meskipun wabah virus corona ini memiliki tingkat sebaran morbiditas yang cepat akan tetapi tingkat kematian yang terkena infeksi virus corona ini masih rendah kisaran 2%.
Kedua, Immunologi virus corona
Jika dilihat dari ilmu immunologi Drh. Moh. Indro Cahyono mengungkapkan bahwa imun pada tubuh kita memiliki respon immun setiap kali ada virus baru yang masuk pada tubuh kita. Misalkan saja, jika virus corona masuk pada tubuh kita maka virus tersebut akan segera direspon pertama kali oleh immun non spesifik sehingga akan timbul bersin dan keluar leleran dari hidung pada hari pertama dan hari kedua pasca infeksi.
Gejala tersebut akan bertambah pada hari ketiga hingga hari ketujuh diikuti dengan demam dan batuk pada penderita. Diikuti pada hari ke delapan hingga hari ke empat belas badan akan menjadi lemas, akan tetapi badan akan kembali pulih bahkan sembuh pada hari ke lima belas. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?.
Menurut penelitian bahwa pada tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh dan sel memori sebagai mekanisme pertahanan hidup terhadap infeksi. Sel memori tersebut akan merekam virus melalui sistem kekebalan spesifik dan akan membuat antibodi spesifik virus tersebut.
Biasanya antibodi ini dihasilkan dan diproduksi pada hari ke tujuh saat terkena infeksi. Kemudian antibodi tersebut akan diproduksi besar-besaran pada hari ke delapan hingga hari ke empat belas dan akan meningkatkan daya tahan tubuh kita agar kebal terhadap virus corona pada hari ke lima belas.
Jika setelah hari ke lima belas tubuh Anda terkena infeksi viru corona lagi maka sel memori akan mengeluarkan antibodi secara otomatis pada jangka waktu kurang lebih 24 jam bukan 7 hari seperti pada waktu infeksi pertama. Drh. Moh. Indro Cahyo menyimpulkan bahwa kondisi tersebut membuat 98% dari pasien yang terkena virus corona berhasil bertahan hidup bahkan 9% diataranya sembuh total.
Ketiga, Virologi virus corona
Jika ditinjau dari ilmu virologi maka virus corona merupakan virus beramplop yang diselubungi oleh glikoprotein. Virus jenis ini akan hancur jika terkena pelarut lemak seperti sabun, desinfektan, cairan cuci piring, cairan pembersih lantai, dan cairan pencuci pakaian.
Dari paparan ini, untuk menghindari terkinfeksi virus corona baiknya Anda setelah bepergian dari luar segeralah untuk sering cuci tangan dan gantilah pakaian dengan yang bersih. Jagalah juga rumah, pakaian, dan barang Anda dengan membersihkannya dengan pelarut lunak. Karena dengan begitu virus corona jenis beramplop yang diselubungi oleh glikoprotein akan hancur.
Keempat, kabar hoax terkait virus corona
Selama ini telah beredar bahwa orang yang terinfeksi virus corona disebabkan dari makan kelelawar, babi, kucing, anjing atau hewan ternak lainnya. Sebenarnya kabar tersbut adalah hoax, kerana hewan ternak tersebut tidak menularkan virus corona ke manusia.
Demikianlah artikel 4 Fakta Tentang Virus Corona Menurut Drh. Moh. Indro Cahyono. Semoga artikel ini bermanfaat. Amin
Sumber: Vetnesia, Januari 2020 h.24 (info ini dari infografis yang siber di berbagai group WA)
Kita tahu bahwa virus corona ini mulai muncul di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu dan hingga kini virus tersebut terus menjalar di berbagai belahan Dunia. Bahkan Arab Saudi mengeluarkan kebijakan beberapa Negera tidak boleh masuk kawasan Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah, salah satunya adalah Negara Indonesia.
Negara Indonesia sendiri akhir-akhir ini dikabarkan sudah terdapat warga Indonesia yang terkena virus corona. Selain itu ada WNA meninggal bunuh diri di salah satu hotel Kota Solo dan dari identifikasi WNA tersebut positif terinfeksi virus corona.
Lantas apa fakta sebenarnya tentang virus corona?, apakah ada berita hoax terkait virus tersebut?. Untuk menjawab pertanyaan ini Drh. Moh. Indro Cahyono telah mendeskripsikan 4 hal fakta menarik terkait virus corona. 4 hal tersebut beliau dapat dari penelitiannya selama 48 hari terhadap penyebaran virus corona. Untuk mengetahui fakta tersebut, Anda bisa membaca penjelasan berikut ini:
Pertama, Statistik epidemiologi virus corona
Dari penelitiannya menyebutkan bahwa penyebaran virus corona mengalami penyebaran yang cepat. Dikabarkan awal penyebaran virus corona ini setidaknya terdapat 600 korban jiwa dari jumlah kasus 24.000 jiwa dan selanjutnya terdapat 1.400 korban jiwa dari jumlah kasus 48.000 jiwa.
Dari jumlah korban tersebut, menurut pengataman beliau terdapat 2% korban meninggal pada setiap tingkat penyebaran, 98% akan sembuh dari virus tersebut bahkan 9% diantaranya akan sembuh total dari virus corona . Hal ini menunjukkan meskipun wabah virus corona ini memiliki tingkat sebaran morbiditas yang cepat akan tetapi tingkat kematian yang terkena infeksi virus corona ini masih rendah kisaran 2%.
Kedua, Immunologi virus corona
Jika dilihat dari ilmu immunologi Drh. Moh. Indro Cahyono mengungkapkan bahwa imun pada tubuh kita memiliki respon immun setiap kali ada virus baru yang masuk pada tubuh kita. Misalkan saja, jika virus corona masuk pada tubuh kita maka virus tersebut akan segera direspon pertama kali oleh immun non spesifik sehingga akan timbul bersin dan keluar leleran dari hidung pada hari pertama dan hari kedua pasca infeksi.
Gejala tersebut akan bertambah pada hari ketiga hingga hari ketujuh diikuti dengan demam dan batuk pada penderita. Diikuti pada hari ke delapan hingga hari ke empat belas badan akan menjadi lemas, akan tetapi badan akan kembali pulih bahkan sembuh pada hari ke lima belas. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?.
Menurut penelitian bahwa pada tubuh kita terdapat sistem kekebalan tubuh dan sel memori sebagai mekanisme pertahanan hidup terhadap infeksi. Sel memori tersebut akan merekam virus melalui sistem kekebalan spesifik dan akan membuat antibodi spesifik virus tersebut.
Biasanya antibodi ini dihasilkan dan diproduksi pada hari ke tujuh saat terkena infeksi. Kemudian antibodi tersebut akan diproduksi besar-besaran pada hari ke delapan hingga hari ke empat belas dan akan meningkatkan daya tahan tubuh kita agar kebal terhadap virus corona pada hari ke lima belas.
Jika setelah hari ke lima belas tubuh Anda terkena infeksi viru corona lagi maka sel memori akan mengeluarkan antibodi secara otomatis pada jangka waktu kurang lebih 24 jam bukan 7 hari seperti pada waktu infeksi pertama. Drh. Moh. Indro Cahyo menyimpulkan bahwa kondisi tersebut membuat 98% dari pasien yang terkena virus corona berhasil bertahan hidup bahkan 9% diataranya sembuh total.
Ketiga, Virologi virus corona
Jika ditinjau dari ilmu virologi maka virus corona merupakan virus beramplop yang diselubungi oleh glikoprotein. Virus jenis ini akan hancur jika terkena pelarut lemak seperti sabun, desinfektan, cairan cuci piring, cairan pembersih lantai, dan cairan pencuci pakaian.
Dari paparan ini, untuk menghindari terkinfeksi virus corona baiknya Anda setelah bepergian dari luar segeralah untuk sering cuci tangan dan gantilah pakaian dengan yang bersih. Jagalah juga rumah, pakaian, dan barang Anda dengan membersihkannya dengan pelarut lunak. Karena dengan begitu virus corona jenis beramplop yang diselubungi oleh glikoprotein akan hancur.
Keempat, kabar hoax terkait virus corona
Selama ini telah beredar bahwa orang yang terinfeksi virus corona disebabkan dari makan kelelawar, babi, kucing, anjing atau hewan ternak lainnya. Sebenarnya kabar tersbut adalah hoax, kerana hewan ternak tersebut tidak menularkan virus corona ke manusia.
Demikianlah artikel 4 Fakta Tentang Virus Corona Menurut Drh. Moh. Indro Cahyono. Semoga artikel ini bermanfaat. Amin
Sumber: Vetnesia, Januari 2020 h.24 (info ini dari infografis yang siber di berbagai group WA)
PERHATIAN:Jika anda ingin bertanya atau bantuan bisa kontak kami
contact atau 089677337414 - Terima kasih.
contact atau 089677337414 - Terima kasih.